Teori Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Pada setiap perushaan tentu saja ada biaya yang dikeluarkan
untuk keperluan tenaga kerja. Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi
yang utama dan yang selalu ada dalam perusahaan, meskipun pada perusahaan
tersebut sudah digunakan mesin-mesin. Mesin yang bekerja dalam perusahaan tentu
saja perlu ditangani oleh tenaga manusia, meskipun mesin-mesin jaman sekarang
sudah banyak yang bersifat otomatis.
Anggaran tenaga kerja seperti halnya anggaran bahan mentah, hanya merencanakan unsur tenaga kerja langsung. Dan seperti halnya anggaran bahan mentah, anggaran tenaga kerja selalu dikaitkan dengan anggaran produksi yang telah disusun sebelumnya. Berikut skema yang menunjukkan posisi anggaran tenaga kerja langsung terhadap anggaran produksi
Anggaran tenaga kerja seperti halnya anggaran bahan mentah, hanya merencanakan unsur tenaga kerja langsung. Dan seperti halnya anggaran bahan mentah, anggaran tenaga kerja selalu dikaitkan dengan anggaran produksi yang telah disusun sebelumnya. Berikut skema yang menunjukkan posisi anggaran tenaga kerja langsung terhadap anggaran produksi
Penyusunan anggaran tenaga kerja langsung adalah bagian dari perencanaan tenaga kerja. Sebagaimana diketahui bersama, perencanaan tenaga kerja meliputi aspek yang luas sekali, sehingga perlu diperhitungkan secara matang oleh pemimpin perusahaan. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan tenaga kerja antara lain adalah:
1. Kebutuhan tenaga kerja
2. Pencarian atau penarikan tenaga kerja
3. Latihan bagi tenaga kerja baru
4. Evaluasi dan spesifikasi pekerjaan bagi tenaga kerja
5. Gaji dan upah yang harus diterima oleh tenaga kerja
6. Pengawasan tenaga kerja
2. Pencarian atau penarikan tenaga kerja
3. Latihan bagi tenaga kerja baru
4. Evaluasi dan spesifikasi pekerjaan bagi tenaga kerja
5. Gaji dan upah yang harus diterima oleh tenaga kerja
6. Pengawasan tenaga kerja
Berbagai cara dilakukan oleh perusahaan untuk mencari dan mendapatkan tenaga kerja yang baik dan terampil, yang cocok untuk bidang pekerjaannya. Tenaga kerja yang tidak memiliki keterampilan khusus umumnya mudah dicari di Indonesia ini. tetapi unutk mencari tenaga kerja yang baik di salah satu bidang khusus, seperti tenaga teknis dan manajerial harus diperoleh secara khusus pula. Untuk mereka, perusahaan tidak segan-segan menyediaka perangsang berupa gaji yang besar dan fasilitas yang lengkap. Beberapa perusahaan besar bahkan mendapatkannya dengan melalui kaderisasi, umpamanya dengan penawaran beasiswa yangh mengikat. Karena itu biaya tenaga kerja, sebetulnya tidak hanya timbul pada saat tenaga kerja iti digunaka, akan tetapi ada sebelum tenaga kerja itu siap.
Seleksi tenaga kerja dilakukan denga berbagai cara. Selain diadakan uji tertulis dan lisan, juga diadakan psychotest, untuk mengetahui secara pasti siapa yang paling cocok untuk bidabg pekerjaan yang tersedia. Tujuan seleksi tenaga kerja khususnya adalah untuk mencari orang-orang yang cocok dan mempunyai potensi untuk berkembang. Tenaga kerja yang sudah berpengalaman selain mahal “harga”-nya juga ada kemungkina bahwa pengalaman yang dimiliki justru tidak sesuai dengan kebutuhan yang ada. Pelatihan atau training biasanya diberikan pada tenaga kerja baru. Pelatihan ini dapat diverikan oleh internal perusahaan atau bisa juga oleh lembaga khusus yang memberikan secara bersama-samadengan para tenaga kerja baru di perusahaan lain. Pelatihan bisa dilakukan di lingkunga kantor/perusahaan, atau di luar perusahaan. Sesudah selesai masa latihan, maka tenaga kerja siap untuk ditempatkan. Potensi masing-masing tenaga kerja dan jabatan yang tersedia bermacam-macam sehingga perlu adanya evaluasi dan spesifikasi pekerjaan bagi mereka. Semua aspek di atas tidak hanya berlaku pada satu tingkatan saja, tetapi pada semua tingkatan jabatan dalam perusahaan. Sehingga jelaslah bahwa biaya tenaga kerja merupakan komponen yang cukup besar bagi harga produk barang yang dihasilkan.
sumber : https://sites.google.com/site/penganggaranperusahaan/anggaran-tenaga-kerja-langsung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar